Makna Hari Raya Tidak Hanya Sebatas Ritual
Hari raya, khususnya Idul Adha, bukan sekadar perayaan dengan makan dan berkumpul. Ia adalah momen pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan yang seharusnya membekas dalam amal sehari-hari. Setelah selesai berkurban dan bergembira, saatnya seorang Muslim merenung: apa bekas ibadah ini dalam hidupnya?
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌۭ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۢ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Allah; sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ḥashr: 18)
Evaluasi Diri: Tanda Keimanan yang Sehat
Umar bin Khattab رضي الله عنه berkata:
حَاسِبُوا أَنفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا وَزِنُوهَا قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا
“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab dan timbanglah dirimu sebelum ditimbang (di akhirat).” (Ibnul Qayyim رحمه الله menukil dalam Madarijus Salikin)
Evaluasi diri (muhasabah) mendorong seorang hamba untuk mengukur sejauh mana amalnya, memperbaiki kekurangan, dan memperbarui niatnya.
Langkah-Langkah Evaluasi Diri Pasca Hari Raya
1. Menilai Niat dan Kesungguhan Ibadah
Apakah kurban dan amal shalih dilakukan ikhlas karena Allah ﷻ, atau sekadar tradisi? Apakah ibadah membawa perubahan sikap lebih taat?
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamu lah yang dapat mencapainya.” (Al-Ḥajj: 37)
2. Menjaga Spirit Ibadah Setelah Hari Raya
Ibadah tidak berhenti setelah Idul Adha. Semangat beramal shalih harus terus dijaga dengan melanjutkan ibadah sunnah, memperbanyak sedekah, dan menjaga shalat berjamaah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Aisyah رضي الله عنها)
3. Meningkatkan Hubungan Sosial
Evaluasi diri juga mencakup hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat. Sudahkah Idul Adha mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kepedulian sosial?
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Jubair bin Mut’im رضي الله عنه)
Penutup
Hari raya adalah awal, bukan akhir. Mari jadikan momen Idul Adha sebagai bahan introspeksi, memperbaiki diri, dan melanjutkan amal shalih dengan lebih baik. Semoga Allah ﷻ menerima semua amal ibadah kita dan membimbing kita untuk senantiasa dalam ketaatan.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|