Batal dan Berakhirnya Akad Ijarah

Sebab-Sebab Batalnya Ijarah

Akad ijarah dapat batal apabila salah satu rukun atau syaratnya tidak terpenuhi, seperti ketidakjelasan objek atau upah. Selain itu, ijarah juga batal jika masa sewa berakhir atau terjadi hal-hal yang dilarang syariat, misalnya menyewakan untuk tujuan maksiat. Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.” (QS Al-Maidah: 1)


Hak Membatalkan Ijarah dari Kedua Pihak

Penyewa dan pemberi sewa memiliki hak untuk membatalkan akad jika terdapat cacat pada objek sewa atau tidak sesuai perjanjian. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلَّا شَرْطًا حَرَّمَ حَلَالًا أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا

“Kaum Muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka, kecuali syarat yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal.” (HR. Tirmidzi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)


Ijarah yang Berakhir dengan Musyawarah

Dalam Islam, dianjurkan untuk menyelesaikan perjanjian dengan cara baik dan musyawarah jika kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri ijarah sebelum waktunya. Allah ﷻ berfirman:

وَالصُّلْحُ خَيْرٌ

“Perdamaian itu lebih baik.” (QS An-Nisa: 128)


Dampak Pemutusan Sepihak

Jika salah satu pihak memutuskan ijarah secara sepihak tanpa alasan yang sah, maka pihak tersebut wajib menanggung kerugian yang ditimbulkan. Kaidah fikih menyebutkan:

الضَّرَرُ يُزَالُ

“Setiap kemudaratan harus dihilangkan.”

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top