Akhlak dan Adab Rasulullah ﷺ dalam Dakwah

Akhlak Rasulullah ﷺ sebagai Al-Qur’an yang Hidup

Akhlak Rasulullah ﷺ adalah representasi sempurna dari ajaran Al-Qur’an. Beliau ﷺ bukan hanya mengajarkan Islam dengan lisan, tetapi juga menjelmakannya dalam tindakan nyata. ‘Āisyah رضي الله عنها pernah ditanya tentang akhlak Nabi ﷺ, maka beliau menjawab:

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

“Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim, no. 746)

Dengan tutur kata yang halus, perilaku yang jujur, dan sikap yang lembut, Rasulullah ﷺ menjadi teladan yang tidak bisa ditandingi dalam membimbing umat.


Kelembutan kepada yang Belum Paham, Ketegasan kepada Musuh Allah ﷻ

Dakwah Rasulullah ﷺ dipenuhi kelembutan bagi mereka yang belum memahami kebenaran. Beliau ﷺ tidak tergesa-gesa menghakimi, tetapi mengajak dengan sabar dan hikmah. Namun, jika berhadapan dengan orang yang memusuhi Islam dan menolak kebenaran dengan angkuh, beliau ﷺ bersikap tegas.

Allah ﷻ berfirman:

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌۭ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌۭ

“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalangan kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (At-Tawbah: 128)


Adab Rasulullah ﷺ dalam Berbicara, Berinteraksi, dan Memimpin

Rasulullah ﷺ memiliki adab yang tinggi dalam setiap aspek kehidupan. Saat berbicara, beliau ﷺ tidak pernah berkata kotor, meninggikan suara, atau menyakiti hati orang lain. Dalam interaksi sosial, beliau ﷺ mendahului salam, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memperlakukan semua orang dengan hormat.

Ketika memimpin, beliau ﷺ memperlakukan sahabat-sahabatnya sebagai saudara, bukan sebagai bawahan. Beliau ﷺ pun menghindari sikap otoriter dan selalu bermusyawarah dalam perkara yang penting.


Kasih Sayang kepada Umat, Termasuk kepada Musuh

Rasulullah ﷺ dikenal karena kasih sayangnya yang luas. Beliau ﷺ mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang memusuhinya, berharap mereka mendapatkan hidayah. Dalam peristiwa Fathu Makkah, beliau ﷺ tidak membalas dendam kepada penduduk Makkah yang dahulu menyakitinya, justru memberikan ampunan umum.

Dalam hadits dari Anas bin Mālik رضي الله عنه disebutkan bahwa Nabi ﷺ bersabda:

اللَّهُمَّ اهْدِ قَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Ya Allah, berikanlah hidayah kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Rasulullah ﷺ: Guru Akhlak dan Pembimbing Ruhani

Allah ﷻ mengutus Nabi Muhammad ﷺ sebagai pembimbing ruhani umat dan guru akhlak yang agung. Dalam firman-Nya:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍۢ

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas akhlak yang agung.” (Al-Qalam: 4)

Akhlak dan adab Rasulullah ﷺ dalam berdakwah adalah fondasi dari perubahan besar dalam masyarakat Arab Jahiliyah hingga menjadi peradaban yang memimpin dunia. Beliau ﷺ bukan hanya pemimpin, tetapi pembina jiwa umat manusia sepanjang masa.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top