Pendahuluan
Keluarga adalah tempat pertama seseorang belajar tentang kehidupan, tanggung jawab, dan akhlak. Dari lingkungan keluargalah terbentuk karakter dan kepribadian seorang muslim. Oleh karena itu, menjaga adab dalam keluarga menjadi pondasi utama dalam membangun akhlak yang mulia. Jika hubungan dalam keluarga diwarnai kasih sayang, saling menghormati, dan tolong-menolong, maka masyarakat pun akan terbentuk dari pribadi-pribadi yang berakhlak baik.
Keluarga: Madrasah Pertama dalam Pembentukan Akhlak
Islam menempatkan keluarga sebagai madrasah pertama bagi setiap individu. Sejak kecil, anak-anak menyerap nilai-nilai dari orang tua melalui teladan, bukan sekadar ucapan. Karena itu, orang tua harus menjadi contoh nyata dalam berakhlak dan beradab. Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا (التحريم: 6)
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahrim: 6)
Ayat ini menunjukkan bahwa tanggung jawab orang tua bukan hanya memberi nafkah lahir, tetapi juga membimbing keluarga kepada akhlak dan ketaatan kepada Allah ﷻ.
Adab Suami dan Istri dalam Rumah Tangga
Hubungan suami istri dalam Islam dibangun atas dasar kasih sayang dan saling menghormati. Allah ﷻ berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً (الروم: 21)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (Ar-Rum: 21)
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam memperlakukan istri. Beliau membantu pekerjaan rumah, bersikap lembut, dan tidak pernah berbuat kasar. Dari Aisyah رضي الله عنها berkata:
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ، وَلَا امْرَأَةً، وَلَا خَادِمًا
“Rasulullah ﷺ tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, tidak pula seorang wanita, dan tidak pula seorang pelayan.” (HR. Muslim)
Suami yang berakhlak baik adalah yang menghormati istrinya, dan istri yang beradab baik adalah yang taat kepada suaminya selama tidak dalam maksiat kepada Allah ﷻ.
Adab Anak terhadap Orang Tua
Kedudukan orang tua sangat tinggi dalam Islam. Berbakti kepada keduanya adalah bagian dari amal yang paling dicintai Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا (الإسراء: 23)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak.” (Al-Isra: 23)
Rasulullah ﷺ juga menegaskan dalam sabdanya:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: بِرُّ الْوَالِدَيْنِ
Dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه berkata: “Aku bertanya kepada Nabi ﷺ, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, ‘Shalat tepat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anak yang beradab akan berbicara dengan lembut kepada orang tuanya, menghormati pendapat mereka, dan tidak meninggikan suara di hadapan mereka.
Adab Antar Anggota Keluarga
Keharmonisan keluarga lahir dari saling menghormati dan memahami peran masing-masing. Beberapa adab penting dalam keluarga antara lain:
-
Saling memberi salam dan doa kebaikan.
-
Tidak berkata kasar atau mencela.
-
Saling menasihati dengan lembut.
-
Menjaga hak dan kewajiban masing-masing.
-
Menumbuhkan suasana kasih sayang dan tolong-menolong.
Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Keluarga Beradab, Masyarakat Beradab
Keluarga yang menjunjung tinggi adab dan akhlak akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia. Jika setiap rumah tangga menjaga adab, maka masyarakat akan menjadi lingkungan yang penuh kedamaian, saling menghormati, dan jauh dari pertikaian.
Keluarga adalah cermin masyarakat. Oleh karena itu, menjaga adab di dalamnya berarti menjaga akhlak bangsa secara keseluruhan.
Penutup
Adab dalam keluarga bukan sekadar aturan sopan santun, tetapi fondasi moral yang membentuk akhlak mulia. Ketika setiap anggota keluarga berakhlak baik, maka ketenangan, cinta, dan keberkahan akan meliputi rumah tangga. Inilah pondasi utama untuk melahirkan masyarakat Islami yang kuat dan beradab.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|

