Pengantar
Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim sebelum hari raya Idul Fitri. Zakat ini berfungsi sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari kesalahan dan dosa kecil, serta sebagai bentuk kepedulian sosial kepada fakir miskin agar mereka bisa merasakan kebahagiaan di hari raya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum, waktu pembayaran, dan hikmah dari Zakat Fitrah berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan hadits shahih.
1. Hukum Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah wajib bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, kaya maupun miskin yang memiliki kelebihan makanan untuk dirinya dan keluarganya pada hari Idul Fitri.
Dari Ibnu Umar رضي الله عنهما, ia berkata:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ، وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ
“Rasulullah ﷺ mewajibkan Zakat Fitrah satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum, atas setiap hamba sahaya dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kaum Muslimin. Dan beliau memerintahkan agar Zakat Fitrah itu ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk shalat (Idul Fitri).”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1503, Muslim no. 984)
Hadits ini menunjukkan bahwa Zakat Fitrah wajib bagi semua Muslim, tanpa terkecuali, dan harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri.
2. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
1. Waktu Wajib
Zakat Fitrah menjadi wajib saat matahari terbenam pada malam Idul Fitri, karena saat itu bulan Ramadhan telah berakhir dan masuk bulan Syawal.
2. Waktu yang Diperbolehkan
Diperbolehkan membayar Zakat Fitrah sejak awal Ramadhan, sebagaimana yang dilakukan sebagian sahabat رضي الله عنهم.
3. Waktu yang Paling Utama
Waktu yang paling utama untuk membayar Zakat Fitrah adalah pada pagi hari sebelum shalat Idul Fitri, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ
“Dan beliau memerintahkan agar Zakat Fitrah itu ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk shalat (Idul Fitri).”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1503, Muslim no. 984)
4. Waktu yang Dilarang
Zakat Fitrah tidak boleh ditunda hingga setelah shalat Idul Fitri. Jika ditunda, maka tidak menjadi zakat fitrah, akan tetapi dianggap sebagai sedekah biasa.
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, ia berkata:
فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ
“Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), maka ia adalah zakat yang diterima. Namun, barang siapa yang menunaikannya setelah shalat, maka ia hanya dianggap sebagai sedekah biasa.”
📖 (HR. Abu Dawud no. 1609, Ibnu Majah no. 1827, disahihkan oleh Al-Albani)
3. Besaran dan Jenis Zakat Fitrah
1. Besaran Zakat Fitrah
Zakat Fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha’ (sekitar 2,5 – 3 kg) dari makanan pokok.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri رضي الله عنه, ia berkata:
كُنَّا نُخْرِجُ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ
“Dahulu kami mengeluarkan Zakat Fitrah sebanyak satu sha’ dari makanan pokok, atau satu sha’ dari gandum, atau satu sha’ dari kurma, atau satu sha’ dari kismis, atau satu sha’ dari keju kering.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1506, Muslim no. 985)
2. Jenis Makanan yang Dikeluarkan
Zakat Fitrah harus dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat setempat, seperti:
✅ Beras (di Indonesia)
✅ Gandum (di Arab)
✅ Jagung atau sagu (di daerah tertentu)
4. Hikmah Zakat Fitrah
1. Menyucikan Orang yang Berpuasa
Zakat Fitrah berfungsi sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari kesalahan dan dosa kecil yang mungkin dilakukan selama Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, Rasulullah ﷺ bersabda:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
“Rasulullah ﷺ mewajibkan Zakat Fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang miskin.”
📖 (HR. Abu Dawud no. 1609, Ibnu Majah no. 1827, disahihkan oleh Al-Albani)
2. Membantu Fakir Miskin
Zakat Fitrah juga berfungsi untuk membantu fakir miskin agar mereka bisa menikmati hari raya dengan gembira.
Kesimpulan
Zakat Fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang hidup di akhir Ramadhan.
Hukum: Wajib atas setiap Muslim yang mampu.
Waktu Pembayaran: Sebelum shalat Idul Fitri.
Besaran: 1 sha’ (sekitar 2,5 – 3 kg) makanan pokok.
Hikmah: Menyucikan orang yang berpuasa dan membantu fakir miskin.
Semoga kita dapat menjalankan kewajiban ini dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah ﷻ. Aamiin.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|