Pendahuluan
Tawakal adalah salah satu ibadah hati yang agung, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah ﷻ setelah berusaha dengan sungguh-sungguh. Tawakal yang benar bukan berarti meninggalkan ikhtiar, melainkan menggabungkan usaha maksimal dengan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah ﷻ.
Dalil dari Al-Qur’an tentang Tawakal
Allah ﷻ berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sungguh Allah telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” (At-Talaq: 3).
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang bertawakal akan dicukupkan segala urusannya oleh Allah ﷻ.
Hadits tentang Tawakal
Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Umar bin Khaththab رضي الله عنه:
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar lalu pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).
Hadits ini menegaskan bahwa tawakal harus disertai usaha, sebagaimana burung tetap keluar mencari makanan.
Hakikat Tawakal dalam Islam
1. Berusaha dengan Cara yang Halal
Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha. Seorang muslim tetap wajib berusaha dengan cara yang halal dan sesuai syariat.
2. Menyandarkan Hasil kepada Allah ﷻ
Setelah berusaha, hati seorang muslim harus pasrah kepada Allah ﷻ, karena hasil sepenuhnya berada di tangan-Nya.
3. Tidak Takut Kehilangan Rezeki
Tawakal melahirkan keyakinan bahwa rezeki telah ditetapkan Allah ﷻ, sehingga hati menjadi tenang dan tidak gelisah.
Dampak Tawakal yang Benar
1. Ketenangan Jiwa
Orang yang bertawakal tidak mudah cemas, karena ia yakin semua yang terjadi adalah ketetapan Allah ﷻ.
2. Kekuatan dalam Menghadapi Cobaan
Tawakal menjadikan seorang muslim kuat menghadapi ujian, karena hatinya bersandar pada Allah ﷻ.
3. Mendapat Kecukupan dari Allah ﷻ
Sebagaimana janji-Nya dalam Al-Qur’an, orang yang bertawakal akan dicukupkan segala kebutuhannya.
Penutup
Tawakal yang benar adalah menggabungkan usaha maksimal dengan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah ﷻ. Seorang muslim harus berusaha dengan sungguh-sungguh, namun tetap yakin bahwa hasil akhir ditentukan oleh Allah ﷻ. Inilah hakikat tawakal yang akan membawa ketenangan, kekuatan, dan keberkahan dalam hidup.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|