Taat kepada Allah tanpa Membantah

Pendahuluan

Ketaatan kepada Allah ﷻ adalah kewajiban setiap muslim. Namun, ketaatan yang benar bukan hanya dalam bentuk amal, melainkan juga sikap hati yang tunduk dan menerima tanpa membantah. Membantah perintah Allah ﷻ adalah tanda lemahnya iman dan dapat menyeret seseorang pada kebinasaan.

Dalil dari Al-Qur’an tentang Taat Tanpa Membantah

Allah ﷻ berfirman:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا 

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata” (Al-Ahzab: 36).

Ayat ini menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah ﷻ harus tanpa ragu dan tanpa membantah.

Contoh Ketaatan Para Sahabat

Sahabat Rasulullah ﷺ adalah teladan dalam ketaatan tanpa membantah. Ketika diperintahkan, mereka segera melaksanakan tanpa menunda. Allah ﷻ berfirman:

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون 

“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan perkara di antara mereka, adalah ucapan: Kami mendengar dan kami taat. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” (An-Nur: 51).

Ayat ini menggambarkan akhlak orang beriman, yaitu tunduk penuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya ﷺ.

Hadits tentang Ketaatan

Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه:

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“Semua umatku akan masuk surga kecuali orang yang enggan.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan itu?” Beliau menjawab: “Barangsiapa taat kepadaku, ia akan masuk surga, dan barangsiapa mendurhakaiku, maka sungguh ia telah enggan” (HR. Bukhari).

Hadits ini menegaskan bahwa surga adalah balasan bagi orang yang taat, sementara durhaka adalah bentuk penolakan terhadap rahmat Allah ﷻ.

Dampak Ketaatan Tanpa Membantah

1. Mendapat Keberkahan Hidup

Orang yang taat akan dimudahkan urusannya oleh Allah ﷻ.

2. Ketenangan Hati

Ketaatan tanpa membantah menghadirkan ketenteraman karena hati pasrah kepada Allah ﷻ.

3. Jalan Menuju Surga

Ketaatan adalah sebab utama keselamatan seorang hamba di dunia dan akhirat.

Penutup

Ketaatan kepada Allah ﷻ tanpa membantah adalah ciri utama seorang mukmin sejati. Ia tunduk, patuh, dan menerima semua perintah serta larangan Allah ﷻ dengan penuh keikhlasan. Dengan ketaatan inilah seorang muslim akan meraih keberuntungan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top