Pendahuluan
Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه adalah salah satu sahabat mulia yang dikenal karena pengorbanannya yang luar biasa demi Islam. Ia adalah contoh keteguhan iman, keberanian meninggalkan dunia demi Allah ﷻ, dan ketulusan mengikuti Rasulullah ﷺ. Beliau berasal dari dunia timur, namun dikenal sebagai “Ar-Rūmī” karena perjalanan hidupnya yang panjang hingga dibesarkan di wilayah Romawi.
Asal-Usul dan Masa Awal Kehidupan
Nama lengkap beliau adalah Suhaib bin Sinān رضي الله عنه. Ia lahir di Irak, tetapi pada masa kecilnya terjadi penyerangan Byzantium terhadap wilayah tersebut, sehingga ia tertawan dan dibawa ke daerah Romawi. Karena tumbuh besar di negeri Romawi, ia pun fasih berbahasa mereka dan dikenal sebagai Ar-Rūmī.
Akhirnya ia sampai ke Makkah dan menjadi seorang budak, hingga akhirnya dimerdekakan dan dikenal sebagai lelaki yang cerdas, jujur, dan berperilaku terhormat.
Masuk Islam
Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه termasuk di antara orang-orang yang pertama masuk Islam. Ia termasuk golongan awal yang memeluk agama ini bersama Bilāl bin Rabāḥ رضي الله عنه, ‘Ammār bin Yāsir رضي الله عنه, dan sahabat-sahabat mulia lainnya.
Setelah masuk Islam, ia mengalami siksaan dan tekanan dari kaum musyrikin. Tetapi imannya tidak gentar sedikit pun.
Pengorbanan Besar Saat Hijrah
Ketika Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum Muslimin untuk berhijrah ke Madinah, Suhaib رضي الله عنه bertekad untuk ikut serta. Namun ia dikejar oleh kaum Quraisy yang menghalanginya. Mereka berkata:
“Engkau datang kepada kami sebagai orang miskin, lalu engkau mendapat kekayaan di tengah kami. Demi Allah, engkau tidak boleh keluar dengan membawa harta itu.”
Suhaib رضي الله عنه lalu berkata dengan tegas,
“Bagaimana jika aku tunjukkan tempat hartaku?”
Mereka setuju, dan Suhaib رضي الله عنه pun menunjukkan tempat di mana ia menyimpan semua hartanya. Ia kehilangan seluruh kekayaannya, tetapi berhasil berhijrah dan menyusul Rasulullah ﷺ di Madinah.
Ketika bertemu Rasulullah ﷺ, beliau tersenyum dan bersabda:
رَبِحَ الْبَيْعُ أَبَا يَحْيَى
“Sungguh beruntung jual belimu, wahai Abū Yahyā.” (HR. Al-Hākim, shahih menurut Al-Albani)
Pengorbanan Suhaib رضي الله عنه menjadi salah satu kisah hijrah paling mengharukan dalam sejarah Islam.
Dekat dengan Rasulullah ﷺ
Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه adalah salah satu sahabat yang dicintai Rasulullah ﷺ. Ia dikenal lembut, dermawan, dan sangat taat. Bahkan ketika Rasulullah ﷺ wafat, ‘Umar bin Al-Khaṭṭāb رضي الله عنه menunjuk Suhaib رضي الله عنه untuk menjadi imam shalat selama masa transisi hingga pemilihan khalifah.
Keutamaan Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه
Di antara keutamaannya adalah keimanannya yang kuat, kedermawanannya, dan kesabarannya dalam menghadapi ujian.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Suhaib sendiri, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, seluruh urusannya adalah kebaikan.” (HR. Muslim, dari Suhaib رضي الله عنه)
Hadits ini diriwayatkan melalui jalurnya, dan menjadi salah satu hadits terkenal tentang keimanan dan kesabaran.
Sifat Dermawan
Suhaib رضي الله عنه dikenal sangat murah hati. ‘Umar رضي الله عنه pernah berkata kepadanya:
“Aku melihat engkau terlalu banyak bersedekah.”
Suhaib رضي الله عنه menjawab:
“Sesungguhnya aku ingin dekat dengan Allah ﷻ.”
Wafatnya
Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه wafat di Madinah pada tahun 38 H, setelah menghabiskan hidupnya dalam ibadah, pengorbanan, dan dakwah.
Teladan dari Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه
-
Pengorbanan besar demi agama Allah, meninggalkan harta seluruhnya demi hijrah.
-
Kesabaran dalam menghadapi ujian berat.
-
Kedermawanan dan kasih sayang kepada sesama.
-
Keteguhan iman meski mengalami banyak penderitaan.
-
Ketaatan total kepada Rasulullah ﷺ.
Penutup
Suhaib Ar-Rūmī رضي الله عنه adalah sosok sahabat yang luar biasa dalam keteguhan iman dan pengorbanan. Kisahnya mengajarkan bahwa harta bukanlah tujuan hidup seorang mukmin, tetapi justru pengabdian kepada Allah ﷻ dan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|



