Pendahuluan
Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه adalah salah satu tokoh besar dari kaum Anshar, pemuka kabilah Khazraj, dan sahabat yang memiliki kedudukan sangat tinggi di sisi Rasulullah ﷺ. Beliau dikenal dengan keberanian, ketegasan, dan kemurahan hatinya. Sosoknya memainkan peran besar dalam perjalanan dakwah Islam, khususnya dalam fase Madinah.
Nasab dan Latar Belakang
Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه berasal dari suku Khazraj, salah satu suku utama di Madinah. Ia termasuk orang pertama dari Anshar yang masuk Islam dan ikut serta dalam Bai’at Aqabah. Kedudukannya sebagai pemimpin suku menjadikan Sa’d memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan Islam di kalangan kaumnya.
Keutamaan Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه
1. Termasuk Pemuka Anshar
Rasulullah ﷺ sangat menghormati Sa’d bin ‘Ubadah karena kedudukannya dan ketulusannya dalam menolong agama Allah ﷻ. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat pemurah, sampai-sampai dikatakan rumahnya tidak pernah sepi dari tamu dan makanan.
2. Hadits tentang Keberanian dan Ketegasannya
Diriwayatkan bahwa Sa’d memiliki sifat tegas dalam membela kehormatan kaum muslimin. Dalam peristiwa Ifk, ketika rumor buruk tentang Aisyah رضي الله عنها menyebar, Sa’d berkata dengan tegas bahwa ia tidak akan membiarkan kehormatan Rasulullah ﷺ diinjak oleh siapa pun.
3. Kesaksiannya dalam Peristiwa Perang Badar dan Uhud
Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه ikut serta dalam berbagai peperangan bersama Rasulullah ﷺ. Beliau dikenal sebagai sosok yang tidak pernah mundur dari medan jihad dan selalu berada di garis depan.
4. Doa Rasulullah ﷺ untuk Sa’d
Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah mendoakan Sa’d agar diberi keberkahan dalam harta dan keluarganya. Doa Nabi ﷺ menjadi bukti kedudukan beliau di sisi Rasulullah ﷺ.
Ayat Al-Qur’an yang Relevan
Landasan kehormatan para Anshar, termasuk Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه, dijelaskan Allah ﷻ dalam firman-Nya:
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka, mereka mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka. Mereka tidak merasa iri terhadap apa yang diberikan kepada mereka (kaum Muhajirin), dan mereka mengutamakan (kaum Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka sangat membutuhkan.” (Al-Hasyr: 9)
Ayat ini menggambarkan sifat utama Sa’d dan para Anshar yang mencintai kaum Muhajirin dengan tulus dan mengutamakan mereka dalam banyak keadaan.
Peran Sa’d bin ‘Ubadah dalam Masyarakat Madinah
1. Menjadi Pemimpin Kaum Khazraj
Setelah hijrah Rasulullah ﷺ ke Madinah, Sa’d menjadi tokoh penengah antara kaum Muhajirin dan Anshar. Beliau juga berperan besar dalam menyatukan suku Aus dan Khazraj yang sebelumnya saling bermusuhan.
2. Dermawan dan Penopang Dakwah
Rumah Sa’d bin ‘Ubadah dikenal sebagai tempat makan umum bagi kaum Muhajirin yang sedang membangun kehidupan baru di Madinah. Beliau sering menyediakan makanan dalam jumlah besar tanpa pamrih.
3. Ikut dalam Musyawarah Politik Islam
Dalam beberapa kesempatan, termasuk menjelang wafatnya Rasulullah ﷺ, Sa’d turut hadir dalam musyawarah penting umat Islam di Saqifah Bani Sa’idah, menunjukkan peran besarnya dalam struktur sosial masyarakat Madinah.
Kisah-Kisah Indah dari Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه
1. Kesetiaan dalam Bai’at Aqabah
Sa’d adalah salah satu dari 12 naqib (pemuka perwakilan) Anshar dalam Bai’at Aqabah. Beliau mewakili sukunya dan berjanji untuk membela Rasulullah ﷺ seperti membela keluarga sendiri.
2. Sikapnya ketika Turun Ayat Hijab
Ketika Allah ﷻ menurunkan ayat tentang hijab, Sa’d menjadi orang pertama yang memerintahkan keluarganya untuk mengikuti perintah tersebut dengan penuh kepatuhan.
3. Kekokohannya dalam Jihad
Dalam semua peperangan utama, Sa’d hadir sebagai komandan dan pendorong semangat kaum muslimin.
Wafatnya
Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه wafat di Syam. Para ulama menyebutkan bahwa wafatnya penuh dengan kemuliaan, dan kaum muslimin pada masanya sangat kehilangan sosok pemimpin yang mulia dan pemberani.
Pelajaran dari Sosok Sa’d bin ‘Ubadah رضي الله عنه
-
Keberanian dan ketegasan dalam membela kebenaran.
-
Kedermawanan sebagai bagian dari iman.
-
Kesetiaan terhadap Nabi ﷺ tanpa keraguan sedikit pun.
-
Peran aktif dalam masyarakat yang menjadikan beliau panutan hingga kini.
-
Mengutamakan persatuan umat sebagaimana beliau mendamaikan suku Aus dan Khazraj.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

- Ketua Yayasan Amal Mata Hati
- Pembina Yayasan MAQI Peduli Indonesia
- Pengasuh Pesantren MAQI
- Alumni Ta’lim ‘An Bu’d Safwa University Mesir
- Kontak : 0857-9595-5657/0821-2149-3636


