Pendahuluan
Rendah hati (tawadhu’) merupakan akhlak mulia yang dijunjung tinggi dalam Islam. Ia adalah sikap menempatkan diri secara wajar, tidak merasa lebih baik, dan tidak merendahkan orang lain. Sikap rendah hati menciptakan kedamaian dalam pergaulan, memperkuat hubungan sosial, dan menumbuhkan kasih sayang di tengah masyarakat.
Perintah Tawadhu’ dalam Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
“Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong. Sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” (Al-Isrā’: 37)
Ayat ini mengingatkan manusia agar tidak bersikap sombong atau merasa paling hebat. Semua manusia lemah tanpa pertolongan Allah ﷻ.
Teladan Rendah Hati dari Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ adalah manusia paling mulia, namun tetap paling rendah hati. Dari Al-Mughirah bin Syu’bah رضي الله عنه ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَنْهَى عَنِ الْخُيَلَاءِ
“Nabi ﷺ melarang kesombongan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau ﷺ menyapa yang miskin dan kaya, duduk bersama anak-anak, dan tidak menolak undangan sekalipun dari orang yang sangat sederhana.
Bahaya Kesombongan
Rasulullah ﷺ bersabda, diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji atom dari kesombongan.” (HR. Muslim)
Kesombongan adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Ia menghalangi seseorang dari hidayah dan kebenaran.
Ciri-Ciri Rendah Hati
-
Tidak merasa lebih baik dari orang lain
-
Mudah menghargai dan memuliakan orang lain
-
Mau menerima nasihat dan kebenaran
-
Tidak menunjukkan kelebihan untuk mencari pujian
-
Berbuat baik tanpa mengharap balasan dunia
Cara Menumbuhkan Sikap Rendah Hati
1. Menyadari bahwa segala kelebihan hanyalah karunia Allah ﷻ
Tidak ada yang dapat dibanggakan karena semua nikmat berasal dari-Nya.
2. Mengingat kematian dan hakikat kehidupan dunia
Dunia hanya sementara dan setiap manusia akan kembali kepada-Nya.
3. Membiasakan membantu tanpa pamrih
Berbuat baik akan melunakkan hati.
4. Berteman dengan orang-orang yang shalih
Lingkungan mempengaruhi sifat dan karakter.
Buah dari Sikap Rendah Hati
Allah ﷻ meninggikan orang yang rendah hati di dunia dan akhirat.
Rasulullah ﷺ bersabda, diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله عنه:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
“Sedekah tidak mengurangi harta, Allah tidak menambah pada seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim)
Penutup
Rendah hati adalah tanda kedalaman iman dan kematangan akhlak seorang Muslim. Orang yang tawadhu’ akan dicintai Allah ﷻ, dicintai manusia, dan hidup dalam ketenangan. Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang rendah hati dan dijauhkan dari kesombongan.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|

