Pendahuluan
Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه adalah salah satu sahabat Anshar yang terkenal dengan keberaniannya dalam medan jihad dan kedalaman ilmunya. Ia termasuk sahabat yang memiliki banyak riwayat hadits, serta dikenal sangat dekat dengan Rasulullah ﷺ dalam berbagai peristiwa penting, terutama dalam peperangan.
Nasab dan Kehidupan Awal
Beliau adalah Rāfi‘ bin Khadīj bin Rāfi‘ Al-Anshārī, dari kabilah Aus, salah satu suku terbesar di Madinah. Sejak muda, beliau dikenal sebagai pemuda yang kuat, ahli memanah, dan sangat mencintai Islam sejak awal kedatangan Nabi ﷺ ke Madinah.
Ia termasuk sahabat yang hadir dalam Perang Badar, Uhud, dan hampir seluruh peperangan besar bersama Rasulullah ﷺ.
Keutamaan Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه
Beliau mendapatkan pujian dari Rasulullah ﷺ karena keberaniannya. Selain itu, ilmunya tentang hukum pertanian dan muamalah menjadi salah satu rujukan para sahabat lain.
Salah satu hadits masyhur yang diriwayatkannya adalah terkait praktik muzara’ah (bagi hasil dalam pertanian).
Hadits-Hadits Pilihan yang Menceritakan Keutamaan Beliau
1. Hadits tentang Keberanian Rāfi‘ dalam Perang
Diriwayatkan dari pamannya bahwa Rāfi‘ termasuk pemuda yang sangat kuat dalam peperangan.
Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya:
قال رسول الله ﷺ : ارْمِ رَافِعُ بْنُ خَدِيْجٍ، فَإِنَّمَا يُنْصَرُ الْعَبْدُ بِقَوْسِهِ وَسَهْمِهِ
“Mendekatlah wahai Rāfi‘ bin Khadīj, memanahlah! Sesungguhnya seorang hamba itu mendapatkan pertolongan karena busur dan anak panahnya.” (HR. Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ sangat menghargai keahlian beliau dalam memanah.
2. Hadits tentang Muzara’ah
Di antara hadits fiqih terkenal yang diriwayatkan beliau adalah:
حدثنا رافع بن خديج رضي الله عنه قال : كُنَّا أَكْثَرَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ حَقْلًا، كُنَّا نُسْلِفُ فِي الثِّمَارِ، فَنَهَانَا رَسُولُ اللهِ ﷺ
Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه berkata: “Kami adalah penduduk Madinah yang paling banyak memiliki ladang, dan kami biasa melakukan akad pinjam-meminjam dalam buah-buahan. Maka Rasulullah ﷺ melarang kami dari hal tersebut.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjadi dasar penting dalam pembahasan fiqih muamalah modern.
Peran Besar dalam Peperangan
Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه memiliki kontribusi besar dalam perang Uhud. Ia terkena tombak pada bagian perut, namun tetap bertahan dan tidak mundur.
Diriwayatkan bahwa ketika tombak dicabut, sebagian besinya tertinggal di dalam tubuhnya sampai wafat.
Ini menunjukkan keteguhan dan keberaniannya sebagai pejuang di jalan Allah ﷻ.
Kedalaman Ilmu dan Banyaknya Riwayat Hadits
Beliau termasuk sahabat yang banyak menghafal dan meriwayatkan hadits. Para fuqaha sangat menghargai riwayat-riwayat beliau terkait transaksi pertanian dan perang.
Di antara ulama yang mengambil ilmu darinya adalah:
-
Jabir bin Abdullah رضي الله عنه
-
Sa‘id bin Musayyib
-
‘Urwah bin Zubair
-
‘Ubaidullah bin Abdullah
Wafatnya
Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه wafat pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan, sekitar tahun 74 H. Beliau dimakamkan di Madinah, kota yang sangat beliau cintai.
Semoga Allah ﷻ meridhai beliau dan mengumpulkan kita bersama para sahabat di surga-Nya.
Penutup
Rāfi‘ bin Khadīj رضي الله عنه adalah sosok sahabat yang pemberani, ahli ilmu, dan penuh ketakwaan. Hadits-haditsnya menjadi rujukan penting dalam fiqih Islam, dan keberaniannya menjadi teladan bagi kaum muslimin untuk istiqamah dalam perjuangan.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|



