Menjaga Waktu: Amanah dan Tanggung Jawab Muslim

Waktu adalah Amanah dari Allah ﷻ

Waktu merupakan nikmat besar yang diberikan Allah ﷻ kepada manusia. Setiap detik yang kita jalani adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Allah ﷻ berfirman:

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا

“Dan Dia-lah yang menjadikan malam dan siang berganti-gantian bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.” (QS. Al-Furqān: 62)

Ayat ini menegaskan bahwa pergantian waktu adalah sarana bagi manusia untuk merenung dan mengisi hari-hari dengan amal yang bermanfaat.


Pentingnya Menghargai Waktu

Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya menghargai waktu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما, beliau ﷺ bersabda:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Hakim no. 7846, hasan menurut Syaikh Al-Albani)

Hadits ini mengingatkan kita untuk memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya, terutama waktu luang yang sering disia-siakan.


Waktu adalah Modal Kehidupan

Para ulama salaf menekankan bahwa waktu adalah modal utama seorang muslim dalam beribadah. Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata:

يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ، فَإِذَا ذَهَبَ يَوْمٌ ذَهَبَ بَعْضُكَ

“Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari-hari. Jika satu hari hilang, maka sebagian dari dirimu juga hilang.”


Cara Menjaga Waktu

1. Menjadikan Ibadah Sebagai Prioritas

Shalat lima waktu adalah pengingat utama agar waktu kita teratur. Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisā’: 103)

2. Menghindari Perbuatan Sia-Sia

Rasulullah ﷺ bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2317, sahih menurut Syaikh Al-Albani)

3. Membuat Perencanaan Harian

Seorang muslim dianjurkan untuk merencanakan kegiatannya agar setiap waktu yang dilalui bernilai ibadah, baik melalui bekerja, belajar, maupun amal shalih lainnya.


Waktu Adalah Ujian dan Amanah

Waktu akan menjadi saksi di hadapan Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:

 لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ.

“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya untuk apa diamalkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan untuk apa dibelanjakan, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakan.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 946)


Penutup

Menjaga waktu adalah tanda keimanan dan kesadaran seorang muslim terhadap amanah Allah ﷻ. Dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, kita dapat

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top