Mengatur Waktu sesuai Tuntunan Islam

Pendahuluan

Waktu adalah nikmat besar dari Allah ﷻ yang sering dilalaikan oleh banyak manusia. Padahal, setiap detik kehidupan akan dimintai pertanggungjawaban. Islam sebagai agama yang sempurna memberikan panduan jelas dalam memanfaatkan dan mengatur waktu. Seorang Muslim yang memahami hakikat waktu akan menjadikannya sebagai sarana untuk mendekat kepada Allah ﷻ dan menggapai keberkahan hidup. Artikel ini akan membahas pentingnya mengatur waktu menurut Islam, serta kiat praktis dalam penerapannya.

Pentingnya Waktu dalam Pandangan Islam

Allah ﷻ bersumpah dengan waktu dalam banyak ayat, menunjukkan betapa berharganya waktu di sisi-Nya. Di antaranya:

وَٱلْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ﴿٣

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (QS. Al-‘Aṣr: 1–3)

Surat ini mengisyaratkan bahwa keselamatan manusia tergantung pada bagaimana ia menggunakan waktunya untuk iman, amal shalih, dan kebaikan.

Hadits tentang Pentingnya Waktu

Rasulullah ﷺ bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِّنَ ٱلنَّاسِ: ٱلصِّحَّةُ وَٱلْفَرَاغُ

Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, Nabi ﷺ bersabda: “Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu karenanya: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari no. 6412)

Banyak orang menyia-nyiakan waktunya dalam perkara sia-sia, padahal waktu adalah kesempatan yang tidak bisa diulang kembali.

Waktu Adalah Amanah dan Akan Diadili

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ ٱلْقِيَامَةِ حَتَّىٰ يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ ٱكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ

Dari Abu Barzah Al-Aslami رضي الله عنه, Nabi ﷺ bersabda: “Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang empat hal: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa digunakan, hartanya dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan, serta ilmunya, apa yang ia amalkan darinya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله)

Ini menunjukkan bahwa waktu bukan hanya harta, tetapi juga amanah yang akan dimintai hisab.

Panduan Islam dalam Mengatur Waktu

1. Menjadikan Shalat sebagai Penentu Waktu

Shalat lima waktu adalah pilar utama waktu seorang Muslim. Allah ﷻ berfirman:

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari setelah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula) shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isrā’: 78)

Seorang Muslim seharusnya menyusun aktivitas hariannya berdasarkan jadwal shalat, bukan sebaliknya.

2. Mengisi Waktu Luang dengan Kebaikan

Daripada waktu habis untuk hal sia-sia, Islam mengajarkan untuk mengisinya dengan amal shalih, dzikir, membaca Al-Qur’an, silaturahmi, atau menuntut ilmu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, Nabi ﷺ bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, waktu luangmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati.”
(HR. Hakim no. 7846, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله)

3. Membagi Waktu secara Seimbang

Umar bin Al-Khattab رضي الله عنه berkata:

إِنِّي لَأَكْرَهُ أَنْ أَرَىٰ أَحَدَكُمْ سَبَهْلَلًا لَا فِي عَمَلِ دُنْيَا، وَلَا عَمَلِ آخِرَةِ

“Sesungguhnya aku membenci seseorang yang menganggur, tidak sibuk dengan urusan dunia dan tidak pula dengan urusan akhirat.”

Waktu seorang Muslim harus diisi secara proporsional: ibadah, kerja, istirahat, belajar, dan berinteraksi sosial.

Tips Praktis Mengatur Waktu

  • Mulailah hari dengan shalat Subuh berjamaah dan aktivitas produktif

  • Gunakan catatan harian atau planner untuk mengatur agenda harian

  • Hindari menunda-nunda pekerjaan

  • Tetapkan prioritas antara yang wajib, sunnah, dan mubah

  • Sisihkan waktu khusus untuk murojaah ilmu dan Al-Qur’an

  • Jauhi hal yang menguras waktu tanpa manfaat seperti ghibah, scroll medsos berlebihan, dll.

Penutup

Mengatur waktu adalah bagian dari ibadah dan cermin keseriusan seseorang dalam menjalani hidup sesuai syariat. Waktu yang digunakan untuk ketaatan akan menjadi cahaya di dunia dan akhirat. Sementara waktu yang disia-siakan akan menjadi penyesalan abadi. Mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mencari ridha Allah ﷻ sebelum datang waktu yang tak bisa kembali.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top