Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah ﷻ sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Ia bukan sekadar kitab bacaan, tetapi merupakan pedoman yang memberikan cahaya dalam kegelapan, solusi dalam setiap masalah, dan ketenangan dalam kegelisahan.
Allah ﷻ berfirman:
هَٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ
“Ini adalah penjelasan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali ‘Imran: 138)
Melalui ayat ini, Allah ﷻ menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk yang membawa kebaikan dan keberkahan bagi mereka yang beriman dan bertakwa.
1. Al-Qur’an sebagai Sumber Petunjuk Hidup
Hidup manusia di dunia ibarat perjalanan panjang yang membutuhkan peta agar tidak tersesat. Al-Qur’an adalah peta itu—ia memberikan arahan yang jelas agar manusia tidak terjebak dalam kesesatan dan kebingungan.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus.”
(QS. Al-Isra’: 9)
Setiap hukum, aturan, dan pedoman dalam Al-Qur’an adalah untuk kebaikan manusia. Tidak ada satu pun perintah yang membawa keburukan, dan tidak ada satu pun larangan yang kecuali untuk menjauhkan manusia dari kehancuran.
2. Al-Qur’an Sumber Ketenangan Hati
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, banyak orang merasa cemas, stres, dan gelisah. Namun, Al-Qur’an memberikan solusi bagi mereka yang mencari ketenangan sejati.
Allah ﷻ berfirman:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Salah satu bentuk dzikrullah yang paling utama adalah membaca dan mentadabburi Al-Qur’an. Ketika seseorang membaca Al-Qur’an dengan hati yang khusyuk, ia akan merasakan ketenangan yang luar biasa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ
“Sesungguhnya orang yang tidak memiliki sedikit pun dari Al-Qur’an dalam hatinya, ia seperti rumah yang kosong dan hancur.”
(HR. At-Tirmidzi, no. 2913, hasan sahih)
Hati yang jauh dari Al-Qur’an akan terasa hampa dan gersang, seperti rumah tanpa penghuni.
3. Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an
Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.”
(HR. At-Tirmidzi, no. 2910, shahih)
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an akan mendatangkan pahala yang besar. Namun, yang lebih utama adalah mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Allah ﷻ berfirman:
فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ
“Bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an.”
(QS. Al-Muzzammil: 20)
Membaca Al-Qur’an secara rutin, meskipun sedikit, lebih baik daripada banyak namun tidak konsisten.
4. Al-Qur’an Sebagai Syafa’at di Hari Kiamat
Pada hari kiamat, manusia akan membutuhkan pertolongan dan syafa’at. Salah satu yang akan memberi syafa’at adalah Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ bersabda:
ٱقْرَءُوا ٱلْقُرْءَانَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ ٱلْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi para pembacanya.”
(HR. Muslim, no. 804)
Maka, jangan sampai kita meninggalkan Al-Qur’an, karena ia akan menjadi penolong yang setia bagi kita di akhirat kelak.
Kesimpulan
Hidup di bawah naungan Al-Qur’an adalah kehidupan yang penuh keberkahan, ketenangan, dan petunjuk. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk direnungkan dan diamalkan dalam setiap aspek kehidupan.
Mari kita mulai membangun kebiasaan membaca dan memahami Al-Qur’an setiap hari. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan syafa’at dari Al-Qur’an di hari kiamat nanti.
Allah ﷻ berfirman:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan ini adalah kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah, maka ikutilah dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al-An’am: 155)
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu mencintai, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|