Pengertian Iman Menurut Islam
Iman merupakan pondasi utama dalam agama Islam. Secara bahasa, iman berarti membenarkan. Adapun secara istilah, iman adalah keyakinan yang mantap di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Iman tidak hanya sebatas keyakinan, tetapi juga harus diiringi dengan ketaatan kepada Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 136)
Iman Mencakup Hati, Lisan, dan Amal
Iman bukan hanya keyakinan di dalam hati, tetapi juga harus diucapkan dengan lisan dan diamalkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Iman itu memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah ucapan ‘La ilaha illallah’, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman.” (HR. Muslim no. 35, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
Rukun-Rukun Iman
Rukun iman adalah enam hal pokok yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Rasulullah ﷺ menjelaskannya dalam hadits Jibril, ketika beliau ﷺ ditanya tentang iman.
أن تؤمن بالله، وملائكته، وكتبه، ورسله، واليوم الآخر، وتؤمن بالقدر خيره وشره
“(Iman itu adalah) engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim no. 8, dari Umar bin Khattab رضي الله عنه)
1. Iman kepada Allah ﷻ
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa hanya Allah ﷻ yang berhak disembah, meyakini sifat-sifat kesempurnaan-Nya, dan menolak segala bentuk kesyirikan.
2. Iman kepada Malaikat
Mempercayai bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah ﷻ yang senantiasa taat kepada-Nya dan tidak pernah bermaksiat.
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Meyakini bahwa Allah ﷻ menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul sebagai petunjuk bagi umat manusia, seperti Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an.
4. Iman kepada Rasul-Rasul
Meyakini bahwa Allah ﷻ mengutus para rasul-Nya untuk membimbing umat kepada kebenaran.
5. Iman kepada Hari Akhir
Meyakini kehidupan setelah kematian, adanya hisab, surga, dan neraka.
6. Iman kepada Takdir
Meyakini bahwa segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah ﷻ, baik itu kebaikan maupun keburukan.
Ciri-Ciri Orang Beriman
Orang yang benar-benar beriman akan tercermin dalam akhlak dan amalannya. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ * أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُمْ دَرَجَـٰتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌۭ كَرِيمٌۭ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, bergetar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah iman mereka karenanya, dan mereka bertawakal kepada Rabb mereka. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang beriman yang sebenarnya. Bagi mereka derajat yang tinggi di sisi Rabb mereka, ampunan, dan rezeki yang mulia.” (QS. Al-Anfal: 2-4)
Penutup
Hakikat iman tidak hanya sekadar ucapan, tetapi harus terwujud dalam hati dan amal perbuatan. Iman bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib memelihara dan meningkatkan iman dengan memperbanyak amal shalih.