Pendahuluan
Hafsah binti ‘Umar رضي الله عنها adalah salah satu istri Rasulullah ﷺ yang mulia dan termasuk Ummul Mukminin. Beliau adalah putri Khalifah kedua, ‘Umar bin Al-Khaththāb رضي الله عنه. Hafsah رضي الله عنها dikenal sebagai wanita yang cerdas, berilmu, bertakwa, dan memiliki peran penting dalam menjaga mushaf Al-Qur’an.
Nasab dan Latar Belakang
Nama lengkap beliau adalah Hafsah binti ‘Umar bin Al-Khaththāb bin Nufail Al-‘Adawiyyah Al-Qurasyiyyah. Beliau lahir lima tahun sebelum kenabian dan tumbuh dalam keluarga yang kokoh dalam moral, keberanian, dan keyakinan.
Hafsah رضي الله عنها menikah dengan Khunais bin Hudhafah As-Sahmi رضي الله عنه, seorang sahabat yang ikut dalam Perang Badar. Setelah Khunais gugur karena luka di medan Uhud, Hafsah رضي الله عنها menjadi janda di usia muda.
Melihat kesedihan putrinya, ‘Umar رضي الله عنه berusaha mencarikannya pendamping yang shalih. Allah ﷻ kemudian mempertemukan Hafsah رضي الله عنها dengan Rasulullah ﷺ melalui wahyu dan hikmah yang mulia. Beliau pun dinikahi oleh Rasulullah ﷺ dan menjadi bagian dari keluarga beliau.
Keistimewaan dan Kecerdasan Hafsah رضي الله عنها
Hafsah رضي الله عنها terkenal memiliki kecerdasan yang luar biasa, pandai membaca, menulis, dan belajar langsung dari Rasulullah ﷺ tentang agama dan Al-Qur’an. Beliau sangat tekun dalam ibadah, memperbanyak puasa, dan qiyamul lail.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar رضي الله عنهما:
كَانَتْ حَفْصَةُ تُصَوِّمُ النَّهَارَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ
“Hafsah sering berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari.” (HR. An-Nasai, dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Penjaga Mushaf Al-Qur’an
Salah satu keutamaan terbesar Hafsah رضي الله عنها adalah beliau menjadi penjaga mushaf Al-Qur’an setelah wafatnya Rasulullah ﷺ.
Pada masa Abu Bakr Ash-Shiddīq رضي الله عنه, Al-Qur’an dikumpulkan dalam satu mushaf. Mushaf itu kemudian disimpan oleh Hafsah رضي الله عنها setelah wafatnya Abu Bakr dan pada masa kekhalifahan ‘Umar رضي الله عنه.
Ketika ‘Utsmān bin ‘Affān رضي الله عنه melakukan standarisasi mushaf Al-Qur’an untuk seluruh wilayah Islam, beliau meminjam mushaf yang berada di tangan Hafsah رضي الله عنها sebagai rujukan utama.
Demikianlah Allah ﷻ memuliakan Hafsah رضي الله عنها dengan menjadikannya penjaga wahyu terakhir Allah di muka bumi.
Peran dalam Rumah Tangga Kenabian
Sebagai istri Rasulullah ﷺ, Hafsah رضي الله عنها memiliki semangat belajar yang tinggi dan sering bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang agama. Beliau termasuk sahabat wanita yang banyak meriwayatkan hadits.
Beliau meriwayatkan sekitar 60 hadits, di antaranya tentang shalat, puasa, dan kehidupan pribadi Rasulullah ﷺ yang tidak diketahui orang lain kecuali istri-istrinya.
Ujian dan Ketegasan ‘Umar رضي الله عنه
Hafsah رضي الله عنها memiliki sifat tegas dan kadang keras sebagaimana tabiat ayahnya ‘Umar رضي الله عنه.
Suatu ketika, Hafsah رضي الله عنها melakukan sesuatu yang membuat Rasulullah ﷺ bersedih. Lalu malaikat Jibril datang dan berkata kepada Rasulullah ﷺ:
إِنَّهَا صَوَّامَةٌ قَوَّامَةٌ وَإِنَّهَا زَوْجَتُكَ فِي الْجَنَّةِ
“Sesungguhnya Hafsah itu banyak berpuasa dan bangun malam, dan dia adalah istrimu di surga.” (HR. Al-Hakim, disahihkan Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan kemuliaan dan kedudukan Hafsah رضي الله عنها di sisi Allah.
Wafatnya Hafsah رضي الله عنها
Hafsah رضي الله عنها wafat pada tahun 45 Hijriah pada masa pemerintahan Mu‘āwiyah رضي الله عنه, dan dimakamkan di Baqī‘, tempat pemakaman para sahabat dan istri Rasulullah ﷺ.
Teladan dari Hafsah binti ‘Umar رضي الله عنها
-
Wanita berilmu memiliki kedudukan sangat tinggi dalam Islam.
-
Kesungguhan dalam ibadah menjadi jalan menuju kemuliaan.
-
Kecerdasan dan ketegasan tidak bertentangan dengan kelembutan iman.
-
Menjaga Al-Qur’an dan sunnah adalah amanah terbesar seorang Muslim.
-
Perempuan dapat berperan besar dalam menjaga ilmu dan peradaban Islam.
Penutup
Hafsah binti ‘Umar رضي الله عنها adalah sosok wanita yang kuat, cerdas, dan beriman. Ia adalah penjaga mushaf Al-Qur’an, pendidik umat, serta teladan dalam ketekunan ibadah. Namanya akan selalu dikenang sebagai Ummul Mukminin, istri Rasulullah ﷺ yang kelak menemaninya di surga.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|



