Etika Berpakaian dan Penampilan Harian

Pendahuluan

Berpakaian dan berpenampilan adalah aktivitas harian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Islam, cara berpakaian bukan sekadar urusan estetika, tetapi bagian dari akhlak, identitas keimanan, dan ketaatan kepada Allah ﷻ. Syariat Islam memberikan tuntunan agar seorang Muslim menjaga penampilan yang bersih, sopan, dan sesuai dengan batasan syar’i, sehingga mencerminkan kehormatan diri dan kemuliaan agama.


Pakaian sebagai Nikmat dan Amanah

Allah ﷻ berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا

“Wahai anak Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan sebagai perhiasan.” (Al-A‘rāf: 26)

Ayat ini menegaskan bahwa pakaian memiliki dua fungsi utama: menutup aurat dan menjadi perhiasan yang pantas.

Allah ﷻ juga berfirman:

وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ

“Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (Al-A‘rāf: 26)

Pakaian terbaik adalah yang disertai ketakwaan dan ketaatan kepada Allah ﷻ.


Prinsip Dasar Etika Berpakaian dalam Islam

1. Menutup Aurat

Menutup aurat adalah kewajiban yang tidak boleh ditawar.

Rasulullah ﷺ bersabda:

احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ

“Jagalah auratmu kecuali dari istrimu.” (HR. At-Tirmidzi; shahih menurut Al-Albani, dari Mu‘awiyah bin Haidah رضي الله عنه)

Menutup aurat adalah bentuk ketaatan dan penjagaan kehormatan diri.


2. Pakaian Tidak Transparan dan Tidak Ketat

Rasulullah ﷺ bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا

Dalam hadits tersebut Rasulullah ﷺ menyebutkan wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. (HR. Muslim, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

Ini menunjukkan larangan pakaian tipis, transparan, atau ketat yang menampakkan bentuk tubuh.


3. Tidak Menyerupai Lawan Jenis

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari, dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما)

Berpakaian sesuai fitrah adalah bagian dari adab Islam.


Etika Berpakaian bagi Laki-laki

1. Menutup Aurat antara Pusar dan Lutut

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا بَيْنَ السُّرَّةِ وَالرُّكْبَةِ عَوْرَةٌ

“Apa yang berada antara pusar dan lutut adalah aurat.” (HR. Ad-Daraquthni; shahih menurut Al-Albani, dari Abu Ayyub رضي الله عنه)


2. Tidak Isbal karena Sombong

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barang siapa menyeret pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)


3. Berpenampilan Bersih dan Rapi

Rasulullah ﷺ menyukai kerapian dan kebersihan dalam berpakaian.


Etika Berpakaian bagi Perempuan

1. Menutup Seluruh Aurat

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak.” (An-Nūr: 31)


2. Tidak Menarik Perhatian

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ

“Dan janganlah kalian bertabarruj seperti tabarrujnya orang-orang jahiliyah dahulu.” (Al-Aḥzāb: 33)

Berpakaian hendaknya sederhana dan tidak bertujuan pamer.


3. Tidak Menyerupai Pakaian Orang Kafir

Identitas Muslimah terjaga dengan pakaian yang mencerminkan iman dan akhlak.


Etika Penampilan Harian

1. Menjaga Kebersihan Tubuh

Rasulullah ﷺ bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

“Bersuci adalah separuh dari iman.” (HR. Muslim, dari Abu Malik Al-Asy‘ari رضي الله عنه)


2. Merapikan Rambut dan Jenggot

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ

“Barang siapa memiliki rambut, hendaklah ia memuliakannya.” (HR. Abu Dawud; shahih menurut Al-Albani, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)


3. Tidak Berlebihan dalam Berhias

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُوا وَاشْرَبُوا وَالْبَسُوا وَتَصَدَّقُوا فِي غَيْرِ سَرَفٍ وَلَا مَخِيلَةٍ

“Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan tanpa kesombongan.” (HR. Ahmad; shahih menurut Al-Albani, dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما)


Tujuan Etika Berpakaian dalam Islam

  • Menjaga kehormatan diri

  • Menumbuhkan rasa malu yang terpuji

  • Menunjukkan identitas keimanan

  • Menghindarkan diri dari fitnah

  • Mendatangkan keberkahan dalam kehidupan


Kesimpulan

Etika berpakaian dan penampilan harian dalam Islam adalah bagian dari akhlak mulia dan ketaatan kepada Allah ﷻ. Islam tidak melarang keindahan, tetapi mengaturnya agar tetap dalam batas kesopanan, kesederhanaan, dan ketakwaan. Dengan berpakaian sesuai tuntunan syariat, seorang Muslim menjaga kehormatan dirinya sekaligus menampilkan keindahan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top