Lalai: Penyakit Hati yang Membinasakan
Allah ﷻ menciptakan manusia untuk beribadah dengan penuh kesungguhan. Lalai dalam ibadah adalah tanda lemahnya iman dan bisa membawa pada kebinasaan.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَـٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَـٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَـٰسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munāfiqūn: 9)
Lalai Dalam Shalat: Ancaman Berat
Orang yang lalai dalam shalat, meski masih melakukannya, tetap mendapat ancaman keras.
فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (Al-Mā‘ūn: 4-5)
Ibnu Katsir رحمه الله menjelaskan: maksudnya adalah orang yang sering menunda, malas, dan tidak khusyuk.
Lalai Membawa Pada Kekufuran
Rasulullah ﷺ memperingatkan umatnya agar menjaga shalat dengan benar.
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال: بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ
“Batas antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)
Lalai Menghalangi Hidayah
Orang yang sibuk dengan dunia lalu lalai dari zikir dan Al-Qur’an, akan ditutup hatinya.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةًۭ ضَنكًۭا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ أَعْمَىٰ
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (Ṭāhā: 124)
Tips Agar Tidak Lalai Dalam Ibadah
1. Jaga Niat
Perbaharui niat dalam beribadah, hanya untuk Allah ﷻ.
2. Biasakan Berzikir
Biasakan membaca Al-Qur’an dan zikir harian untuk menjaga hati dari kelalaian.
3. Berkumpul Dengan Orang Shalih
Lingkungan yang baik akan membantu menjaga semangat ibadah.
4. Berdoa Agar Ditetapkan Iman
Rasulullah ﷺ sering berdoa:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 2140, shahih)
Penutup
Jangan biarkan ibadah hanya menjadi rutinitas tanpa makna. Jaga hati agar tidak lalai, semoga kita termasuk hamba yang istiqamah dalam ibadah hingga bertemu Allah ﷻ dalam keadaan husnul khatimah.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|