Al-Miqdād bin Al-Aswad رضي الله عنه

Pendahuluan

Al-Miqdād bin Al-Aswad رضي الله عنه adalah salah satu sahabat Rasulullah ﷺ yang terkenal dengan keberanian, keteguhan iman, dan kesetiaan yang luar biasa kepada Islam dan Rasul-Nya ﷺ. Beliau merupakan salah satu dari tujuh orang yang pertama kali menampakkan keislamannya secara terbuka di Makkah, meskipun saat itu kaum Muslimin masih lemah dan tertekan.

Nasab dan Latar Belakang

Nama lengkapnya adalah Al-Miqdād bin ‘Amr Al-Bahrānī, namun beliau lebih dikenal sebagai Al-Miqdād bin Al-Aswad karena diadopsi oleh Al-Aswad bin ‘Abd Yaghūts. Setelah Islam datang, penamaan ini tetap melekat tetapi tidak dalam konteks nasab, karena Islam meniadakan nasab dari anak angkat.

Beliau berasal dari daerah Bahra’, lalu pindah ke Makkah dan masuk Islam melalui dakwah Rasulullah ﷺ.

Keutamaan Al-Miqdād رضي الله عنه

Beliau termasuk sahabat yang istimewa di sisi Rasulullah ﷺ. Ketika mayoritas kaum Quraisy memusuhi Islam, Al-Miqdād رضي الله عنه tampil sebagai pembela kebenaran dan menunjukkan ketegasannya.

Di antara pujian Rasulullah ﷺ untuknya adalah sabda beliau:

إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي بِحُبِّ أَرْبَعَةٍ، وَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ يُحِبُّهُمْ: عَلِيٌّ مِنْهُمْ، وَالْمِقْدَادُ، وَسَلْمَانُ، وَأَبُو ذَرٍّ

“Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk mencintai empat orang, dan memberitahukan kepadaku bahwa Dia mencintai mereka: ‘Alī, Al-Miqdād, Salmān, dan Abū Dzar.”
(HR. At-Tirmidzi – dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

Peran dalam Perang Badar

Dalam Perang Badar, keberanian dan ketegasan Al-Miqdād رضي الله عنه tampak sangat jelas. Ketika Rasulullah ﷺ meminta pendapat kaum Muslimin tentang peperangan, Al-Miqdād berdiri dan berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَا نَقُولُ كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى: فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا، إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ، وَلَكِنْ نُقَاتِلُ عَنْ يَمِينِكَ، وَعَنْ شِمَالِكَ، وَبَيْنَ يَدَيْكَ، وَمِنْ خَلْفِكَ

“Wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan seperti ucapan Bani Israil kepada Musa: ‘Pergilah engkau dan Rabbmu dan perangilah, kami duduk di sini saja.’ Tetapi kami akan berperang di kananmu, kirimu, di depanmu, dan di belakangmu.” (HR. Al-Bukhārī secara mu‘allaq dan diriwayatkan lengkap oleh Ibnu Ishaq; shahih maknanya)

Ucapan ini sangat membahagiakan Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Ia menunjukkan keteguhan iman dan kesiapan total beliau untuk berjuang dalam jihad.

Iman yang Kuat dan Ketegasan dalam Kebenaran

Al-Miqdād رضي الله عنه dikenal sebagai sosok yang tegas dalam kebenaran dan tidak takut celaan siapa pun. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ السَّعِيدَ لَمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنَ، وَلَمَّنِ ابْتُلِيَ فَصَبَرَ، فَوَاهًا

“Sungguh beruntung orang yang dijauhkan dari fitnah. Dan sungguh beruntung orang yang diuji kemudian bersabar.” (HR. Abū Dāwūd dan Ahmad – shahih menurut Al-Albani)

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Miqdād رضي الله عنه, menunjukkan betapa pentingnya pandangan beliau dalam menghadapi fitnah dan ujian.

Kelembutan Hati dan Kepribadian Mulia

Meski terkenal pemberani, Al-Miqdād رضي الله عنه juga lembut hatinya. Ia suka saling menasihati sesama Muslim dan menjauhi sifat sombong.

Beliau pernah berkata:
“Tidak ada yang membuatku menyesal selain berharap pada dunia, padahal dunia akan pergi meninggalkanku.”

Ucapan ini menunjukkan kedalaman pemahaman beliau terhadap hakikat kehidupan.

Wafatnya Al-Miqdād رضي الله عنه

Beliau wafat pada tahun 33 H di daerah Jurf dekat Madinah. Ketika jenazah beliau dibawa untuk dimakamkan, khalifah ‘Uthmān bin ‘Affān رضي الله عنه ikut menshalatinya, menunjukkan kedudukan istimewanya di sisi para sahabat.

Teladan dari Al-Miqdād bin Al-Aswad رضي الله عنه

  1. Keberanian dalam membela Islam meski dalam keadaan lemah.

  2. Kesetiaan yang tinggi kepada Rasulullah ﷺ.

  3. Zuhud dan keteguhan hati terhadap dunia.

  4. Sikap tegas dalam menghadapi kebatilan.

  5. Kejujuran dan kesucian jiwa dalam beramal.

Penutup

Al-Miqdād bin Al-Aswad رضي الله عنه adalah teladan pejuang sejati yang membuktikan bahwa kekuatan iman mampu mengalahkan rasa takut. Beliau mengabdikan seluruh hidupnya untuk Islam, meninggalkan warisan keteguhan, keberanian, dan kesetiaan yang menginspirasi generasi sepanjang masa.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top