Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه

Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه adalah salah satu sahabat Nabi ﷺ yang dikenal dengan keberanian luar biasa, keteguhan iman, dan keikhlasan dalam berjihad di jalan Allah ﷻ. Ia termasuk generasi sahabat yang namanya harum dalam sejarah futuhat Islam, terutama pada masa Khulafā’ Rāsyidīn.

Ia bukan sekadar pejuang, tetapi juga hamba Allah yang doanya mustajab, sehingga sangat dihormati oleh para sahabat lainnya.


Nasab dan Kedudukan di Kalangan Sahabat

Al-Barra’ bin Malik bin An-Nadhr Al-Anshari رضي الله عنه berasal dari kalangan Anshar, dan merupakan saudara kandung Anas bin Malik رضي الله عنه, pelayan Rasulullah ﷺ.

Kedekatan keluarganya dengan Nabi ﷺ menjadikannya tumbuh dalam lingkungan iman, sunnah, dan pengorbanan sejak awal Islam. Namun Al-Barra’ dikenal memiliki karakter berbeda dengan saudaranya; bila Anas unggul dalam ilmu dan pelayanan, maka Al-Barra’ menonjol dalam jihad dan pengorbanan fisik.


Keberanian dan Keteguhan dalam Jihad

Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه dikenal sebagai salah satu prajurit paling berani di medan perang. Ia hampir selalu berada di barisan terdepan, tidak gentar menghadapi maut.

Dalam berbagai peperangan, ia menunjukkan semangat jihad yang murni, bukan karena ambisi dunia, tetapi karena kerinduan kepada Allah ﷻ dan syahid di jalan-Nya.

Doa yang Mustajab

Rasulullah ﷺ memberikan kesaksian khusus tentang Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه melalui sabda beliau ﷺ:

رُبَّ أَشْعَثَ أَغْبَرَ مَدْفُوعٍ بِالْأَبْوَابِ، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ

“Betapa banyak orang yang rambutnya kusut, pakaiannya lusuh, dan diusir dari pintu-pintu manusia, namun jika ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.”
(رواه مسلم عن أبي هريرة رضي الله عنه)

Para sahabat menjelaskan bahwa Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه termasuk dalam golongan ini, bahkan mereka sering meminta beliau untuk berdoa dalam kondisi genting di medan perang.


Perannya dalam Peperangan Besar

Perang Yamamah

Salah satu momen paling terkenal dari Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه terjadi pada Perang Yamamah melawan pasukan Musailamah Al-Kadzdzab.

Ketika pasukan Muslimin mengalami kesulitan menembus benteng musuh, Al-Barra’ dengan penuh keberanian meminta agar dirinya dilemparkan ke dalam benteng musuh untuk membuka jalan bagi kaum Muslimin.

Tindakan ini menunjukkan tingkat pengorbanan yang sangat tinggi, tanpa sedikit pun rasa takut terhadap kematian.


Zuhud dan Keikhlasan

Meskipun dikenal sebagai pahlawan perang, Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه tidak pernah mencari kedudukan, harta, atau pujian manusia. Hidupnya sederhana, zuhud, dan penuh ibadah.

Ia menjauh dari kemewahan dunia dan lebih memilih hidup dalam ketaatan serta jihad fi sabilillah. Inilah ciri utama para sahabat sejati: kuat di medan perang, namun lembut dan tawadhu’ dalam kehidupan pribadi.


Wafat dalam Keadaan Syahid

Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه akhirnya wafat sebagai syahid dalam salah satu pertempuran pada masa penaklukan Islam, sebagaimana ia dambakan sepanjang hidupnya.

Syahidnya menjadi bukti bahwa kejujuran niat akan dibalas oleh Allah ﷻ dengan kemuliaan yang agung.

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

“Janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dan diberi rezeki.” (QS. Āli ‘Imrān: 169)


Teladan dari Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه

Dari sosok Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه, umat Islam dapat mengambil banyak pelajaran berharga:

  • Keikhlasan adalah sumber kekuatan sejati

  • Keberanian lahir dari iman yang kokoh

  • Doa orang shalih memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah ﷻ

  • Zuhud tidak menghalangi seseorang untuk menjadi pejuang yang tangguh

  • Kerinduan kepada syahid adalah puncak kecintaan kepada Allah ﷻ


Penutup

Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه adalah simbol keberanian, ketulusan, dan pengorbanan total dalam sejarah Islam. Namanya mungkin tidak sepopuler sebagian sahabat lain, namun jejaknya di medan jihad dan di sisi Allah ﷻ sangatlah besar.

Semoga Allah ﷻ meridhai Al-Barra’ bin Malik رضي الله عنه, mengumpulkan kita bersamanya di surga-Nya, dan menjadikan kita mampu meneladani keikhlasan serta keberanian para sahabat Nabi ﷺ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top