Adab dan Akhlak dalam Pergaulan

Pentingnya Menjaga Adab dalam Interaksi Sosial

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan adab dan akhlak, terutama dalam pergaulan sehari-hari. Rasulullah ﷺ diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Akhlak yang baik mencerminkan keimanan seseorang dan menjadi jembatan dalam menjalin hubungan dengan sesama.

Nabi ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah رضي الله عنه:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ ٱلْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad no. 8952. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2349)

Hadits ini menjadi landasan betapa pentingnya akhlak dalam kehidupan seorang muslim.

Adab Terhadap Sesama Muslim

1. Memberi Salam

Memberi salam adalah bentuk penghormatan yang dituntunkan dalam Islam. Allah ﷻ berfirman:

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

“Apabila kamu masuk ke dalam rumah-rumah, maka ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri dengan salam yang datang dari Allah, yang diberkahi lagi baik.” (QS. An-Nur: 61)

Salam adalah doa dan juga pembuka kebaikan dalam interaksi.

2. Saling Mencintai dan Menjaga Ukhuwah

Nabi ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik رضي الله عنه:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّىٰ يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)

Cinta dan kasih sayang antar sesama muslim adalah cerminan dari keimanan yang benar.

3. Tidak Menyakiti Orang Lain

Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلۡمُسۡلِمُ مَن سَلِمَ ٱلۡمُسۡلِمُونَ مِن لِّسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40, dari Abdullah bin ‘Amr رضي الله عنهما)

Menjaga lisan dan sikap adalah bentuk nyata dari akhlak mulia.

Adab dalam Majelis dan Pergaulan Umum

1. Duduk dengan Sopan dan Tidak Mengganggu

Dalam setiap majelis, seorang muslim dianjurkan untuk duduk dengan baik, tidak menghalangi orang lain, dan tidak memotong pembicaraan. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan adab masuk dan keluar majelis dengan doa.

2. Menjaga Pandangan dan Kesopanan

Allah ﷻ berfirman:

قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡۚ ذَٰلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya.’ Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.” (QS. An-Nur: 30)

Menjaga pandangan adalah bentuk kesopanan dan menjaga kehormatan dalam pergaulan.

Akhlak Terhadap Non-Muslim

Islam juga mengajarkan akhlak yang baik terhadap non-muslim selama mereka tidak memerangi dan menindas umat Islam. Allah ﷻ berfirman:

لَا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ

“Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian karena agama dan tidak mengusir kalian dari kampung halaman.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

Penutup

Adab dan akhlak adalah inti dari kehidupan seorang muslim. Ia bukan hanya sekadar aturan etika, tetapi bentuk nyata dari keimanan yang tertanam dalam hati. Dalam setiap interaksi, adab yang baik menjadi penyambung hati dan penyejuk jiwa. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan adab dalam pergaulan sebagai jalan menuju ridha Allah ﷻ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top