Silaturahmi dan Memperbaiki Hubungan setelah Ramadhan

Pengantar

Ramadhan telah membentuk jiwa kita menjadi lebih lembut, sabar, dan dekat dengan Allah ﷻ. Maka sangatlah tepat jika keluar dari Ramadhan, kita manfaatkan untuk memperbaiki hubungan antarsesama, khususnya dengan keluarga, kerabat, dan saudara Muslim.

Artikel ini membahas tentang keutamaan silaturahmi dan pentingnya memperbaiki hubungan setelah Ramadhan, agar kita tidak hanya bersih dari dosa kepada Allah ﷻ, tetapi juga dari dosa terhadap sesama manusia.


1. Keutamaan Silaturahmi dalam Islam

Silaturahmi adalah penghubung cinta, kedamaian, dan berkah dalam kehidupan. Allah ﷻ sangat memuliakan orang-orang yang menjaga hubungan persaudaraan.

Allah ﷻ berfirman:

وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kalian saling meminta, dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.”
📖 (QS. An-Nisa: 1)

Dari Abu Ayyub Al-Anshari رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ، فَيُعْرِضُ هَذَا، وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ

“Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menjauhi saudaranya lebih dari tiga malam. Keduanya bertemu, namun saling berpaling. Yang terbaik di antara mereka adalah yang memulai salam.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 6077, Muslim no. 2560)


2. Ramadhan: Momen untuk Membersihkan Hati

Selama Ramadhan, kita banyak bertobat, memohon ampun, dan mengharap rahmat. Namun dosa kepada sesama tidak cukup hanya dengan istighfar, tetapi perlu dimaafkan secara langsung.

Ramadhan mengajarkan pengendalian emosi dan pemaafan. Maka, setelahnya adalah waktu terbaik untuk:

  • Memaafkan orang yang menyakiti

  • Menyambung kembali tali yang terputus

  • Menjadi yang pertama mengulurkan tangan

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 6138)


3. Cara Menjalin dan Memperbaiki Silaturahmi

1. Memulai dengan Salam dan Sapaan yang Lembut

Seringkali sebuah hubungan rusak hanya karena gengsi. Maka, jadilah yang pertama memulai ucapan salam dan menurunkan ego.

2. Saling Memaafkan dengan Tulus

Tak perlu menunggu orang lain meminta maaf. Jadilah seperti Nabi Yusuf عليه السلام yang memaafkan saudara-saudaranya bahkan sebelum dimintai maaf.

3. Mengunjungi Kerabat dan Tetangga

Menjenguk keluarga, memberi hadiah, atau sekadar menyapa adalah bentuk silaturahmi yang besar nilainya di sisi Allah ﷻ.

4. Menjaga Lisan dan Perbuatan dari Menyakiti

Silaturahmi tidak cukup dengan bertemu, tetapi harus dibarengi dengan akhlak yang baik, tidak menyakiti, dan menjaga kehormatan sesama.


4. Keutamaan Dunia dan Akhirat Bagi yang Menyambung Silaturahmi

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 5986, Muslim no. 2557)

📌 Silaturahmi bukan hanya ibadah sosial, tapi juga kunci keberkahan hidup dan panjang umur.


5. Jika Hubungan Sangat Rusak, Apa yang Harus Dilakukan?

Berdoalah agar dilembutkan hati keduanya
Mulai dari komunikasi ringan dan tulus
Jangan membuka aib masa lalu, mulailah lembaran baru
Berbesar hati meski tidak langsung direspons dengan baik

Allah ﷻ berfirman:

فَٱصْفَحِ ٱلصَّفْحَ ٱلْجَمِيلَ

“Maka maafkanlah dengan pemaafan yang indah.”
📖 (QS. Al-Hijr: 85)


Kesimpulan

✅ Silaturahmi adalah ibadah besar yang disyariatkan untuk terus dijaga sepanjang tahun
✅ Ramadhan adalah waktu yang paling tepat untuk memperbaiki hubungan dan menebar kasih sayang
✅ Manfaat silaturahmi sangat luas: ampunan, berkah rezeki, panjang umur, dan cinta Allah ﷻ
✅ Jadilah orang yang pertama mengulurkan tangan, karena itulah hamba yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya ﷺ

Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba-hamba yang pandai menyambung silaturahmi, memaafkan kesalahan orang lain, dan hidup dalam ketenangan serta keberkahan. Aamiin.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?