Pentingnya Menuntut Ilmu Syari’ah

Ilmu Syari’ah sebagai Jalan Menuju Surga

Menuntut ilmu syari’ah adalah kewajiban bagi setiap muslim sesuai kadar kemampuannya. Ilmu ini menjadi cahaya yang membimbing kita dalam memahami perintah dan larangan Allah ﷻ. Tanpa ilmu, ibadah bisa menjadi salah arah. Allah ﷻ berfirman:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ

“Maka ketahuilah bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, dan mohonlah ampunan untuk dosamu.” (QS. Muhammad: 19)

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu mendahului ucapan dan amalan. Seorang muslim tidak mungkin beribadah dengan benar tanpa dasar ilmu.

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Hadits

Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira bagi penuntut ilmu. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah رضي الله عنه, beliau bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

Hadits ini menjelaskan bahwa usaha belajar ilmu syari’ah bukan hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga mengantarkan ke surga. Bahkan perjalanan menuntut ilmu adalah ibadah yang terus dicatat pahalanya.

Ilmu adalah Warisan Para Nabi

Keutamaan ilmu syari’ah semakin besar karena ia adalah warisan para nabi. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambil ilmu tersebut, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641, shahih menurut Syaikh Al-Albani)

Dengan menuntut ilmu syari’ah, seorang muslim berarti menjaga dan melanjutkan warisan yang mulia ini.

Ilmu yang Membawa Amal

Ilmu syari’ah bukan sekadar untuk diketahui, tetapi harus diamalkan. Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.” (HR. Muslim no. 2722)

Oleh karena itu, ilmu yang kita pelajari harus mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dan menambah rasa takut kepada-Nya.

Penutup

Menuntut ilmu syari’ah adalah fondasi kehidupan seorang muslim. Dengan ilmu, amal menjadi benar, dan dengan amal, iman semakin sempurna. Jangan sia-siakan waktu tanpa belajar, karena ilmu adalah jalan menuju ridha Allah ﷻ dan surga-Nya.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top