Menasihati dengan Lembut dan Hikmah

Akhlak dalam Menyampaikan Kebenaran

Pendahuluan

Menasihati adalah bentuk kasih sayang dan perhatian terhadap sesama. Dalam Islam, nasihat merupakan bagian dari agama. Namun, menyampaikan nasihat harus dilakukan dengan lembut, bijaksana, dan penuh hikmah, agar kebenaran diterima dengan hati yang terbuka, bukan dengan penolakan dan kebencian. Akhlak dalam memberi nasihat menjadi cerminan kedalaman ilmu, ketulusan hati, dan kedewasaan iman.


Kewajiban Menasihati dalam Islam

1. Nasihat Adalah Tanda Keimanan

Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلدِّينُ ٱلنَّصِيحَةُ

“Agama itu adalah nasihat.”
Kami (para sahabat) bertanya: “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab:


لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ ٱلْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

“Untuk Allah, untuk Kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk para pemimpin kaum muslimin, dan untuk seluruh kaum muslimin.”
(HR. Muslim, no. 55)

2. Allah ﷻ Memerintahkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah kewajiban kolektif umat Islam.

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌۭ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Ali ‘Imran: 104)


Adab dan Hikmah dalam Menasihati

1. Lembut dan Tidak Kasar

Allah ﷻ memerintahkan Musa dan Harun عليهما السلام untuk berbicara dengan lembut kepada Fir’aun.

فَقُولَا لَهُۥ قَوْلًۭا لَّيِّنًۭا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”
(QS. Thaha: 44)

2. Memilih Waktu dan Situasi yang Tepat

Nasihat lebih mudah diterima ketika disampaikan pada saat yang tepat, dengan suasana hati yang tenang.

3. Tidak Merendahkan dan Tidak Mencela

Nasihat harus menjaga kehormatan orang yang dinasihati, bukan mempermalukannya.

Dari Aisyah رضي الله عنها, Rasulullah ﷺ bersabda:

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا

“Permudahlah dan jangan dipersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari.”
(HR. Bukhari, no. 69; Muslim, no. 1734)


Contoh Teladan dalam Menasihati

1. Rasulullah ﷺ Menasihati dengan Penuh Kasih Sayang

Beliau ﷺ tidak pernah kasar dalam menasihati. Bahkan terhadap seorang Arab Badui yang buang air kecil di masjid, beliau tidak marah, melainkan mendidiknya dengan lemah lembut.

2. Para Sahabat Memberi Nasihat dengan Ketulusan

Para sahabat saling menasihati dengan penuh kecintaan, jauh dari sikap menghakimi atau merendahkan.


Manfaat Menasihati dengan Hikmah

  • Membuka pintu hidayah bagi orang yang dinasihati.

  • Menumbuhkan ukhuwah dan kasih sayang antar sesama muslim.

  • Menjaga kemuliaan dakwah dan citra Islam di hadapan masyarakat.

  • Menjadi sebab pertolongan Allah ﷻ dalam kehidupan dunia dan akhirat.


Kesimpulan

Menasihati dengan lembut dan hikmah adalah pilar penting dalam membangun masyarakat muslim yang kuat dan beradab. Seorang muslim harus memahami bahwa tujuan dari nasihat adalah perbaikan, bukan penghinaan. Dengan akhlak mulia, nasihat akan menjadi cahaya yang menyinari hati dan membuka jalan menuju kebaikan.

Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang pandai memberi dan menerima nasihat dengan hati yang lapang dan penuh kasih sayang. Aamiin 🤲🏻

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?