Pendahuluan
Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan keimanan, akhlak, dan perilaku seseorang. Seorang muslim dituntut untuk pandai memilih lingkungan yang mendukung kebaikan agar tetap teguh di atas jalan lurus. Salah memilih teman dan lingkungan bisa membawa pada kebinasaan, sementara lingkungan yang shalih akan membantu dalam meraih ridha Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman:
يَـٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
“Aduhai celaka aku! Sekiranya dulu aku tidak menjadikan si fulan itu sebagai teman akrabku.”
(QS. Al-Furqan: 28)
Ayat ini menjadi peringatan tentang bahaya salah memilih teman yang menjerumuskan ke dalam kesesatan.
1. Pentingnya Memilih Lingkungan yang Baik
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Oleh sebab itu, lingkungan tempat seseorang berinteraksi akan berperan besar dalam membentuk karakter, keimanan, dan perilakunya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ»
“Seseorang tergantung agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dijadikan teman.”
(HR. Abu Dawud, no. 4833; At-Tirmidzi, no. 2378; dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Teman yang baik akan membawa kepada kebaikan dan ketakwaan, sementara teman yang buruk akan menyeret kepada dosa dan kehancuran.
2. Kriteria Lingkungan yang Mendukung Kebaikan
Dalam memilih lingkungan, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan:
a. Lingkungan yang Memperkuat Keimanan
Lingkungan yang baik adalah yang membantu kita untuk taat kepada Allah ﷻ, mengingatkan saat lalai, dan menguatkan ketika lemah.
Allah ﷻ berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَاةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ
“Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap keridhaan-Nya.”
(QS. Al-Kahfi: 28)
b. Lingkungan yang Menjaga Akhlak
Lingkungan yang baik adalah yang menjaga adab, sopan santun, dan memperbaiki akhlak anggotanya. Keteladanan akhlak dalam pergaulan sangat berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang.
3. Dampak Lingkungan dalam Kehidupan
Lingkungan akan membentuk seseorang tanpa disadarinya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً»
“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi, bisa jadi dia memberimu minyak wangi, atau kamu membeli darinya, atau setidaknya kamu mencium bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi ia membakar pakaianmu, atau kamu mencium bau tidak sedap darinya.”
(HR. Al-Bukhari, no. 5534; Muslim, no. 2628)
Hadits ini menunjukkan betapa kuat pengaruh pergaulan dalam membentuk kepribadian dan nasib seseorang.
4. Tips Memilih Lingkungan yang Baik
Beberapa langkah praktis dalam memilih lingkungan yang mendukung kebaikan antara lain:
-
Dekatkan diri kepada majelis ilmu dan orang-orang shalih.
-
Cari komunitas yang mengajak kepada amar ma’ruf nahi munkar.
-
Jauhi pergaulan yang penuh kemaksiatan dan kelalaian.
-
Evaluasi pertemanan secara berkala, apakah membawa lebih banyak manfaat atau mudarat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا، وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ»
“Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang beriman, dan janganlah ada yang memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”
(HR. Abu Dawud, no. 4832; At-Tirmidzi, no. 2395; dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)
Penutup
Memilih lingkungan yang mendukung kebaikan adalah strategi penting untuk menjaga keimanan dan keselamatan hidup. Lingkungan yang baik akan membimbing seseorang menuju surga, sedangkan lingkungan yang buruk akan menjerumuskan ke dalam kebinasaan.
Marilah kita pandai memilih teman dan lingkungan, sehingga kita selalu berada di jalur kebaikan, mendapat pertolongan Allah ﷻ di dunia dan keselamatan di akhirat.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|