Pendahuluan
Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ adalah bagian penting dari keimanan seorang muslim. Namun, cinta kepada beliau bukanlah sekadar ucapan atau perasaan dalam hati, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk ketaatan, mengikuti sunnah, serta mengutamakan beliau melebihi diri, keluarga, dan harta.
Hakikat Cinta kepada Rasulullah ﷺ
Cinta sejati kepada Rasulullah ﷺ berarti mencintai apa yang beliau cintai dan membenci apa yang beliau benci. Allah ﷻ berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣١﴾
“Katakanlah (Muhammad), jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran: 31)
Ayat ini menunjukkan bahwa tanda cinta kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ adalah mengikuti sunnah beliau.
Hadits tentang Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari no. 15, Muslim no. 44, dari Anas bin Malik رضي الله عنه)
Hadits ini menjelaskan bahwa keimanan seorang muslim belum sempurna hingga ia benar-benar mendahulukan Rasulullah ﷺ dibanding siapa pun.
Wujud Cinta kepada Rasulullah ﷺ
-
Mengikuti sunnah beliau dalam segala aspek kehidupan, baik ibadah maupun muamalah.
-
Membela beliau ﷺ dari penghinaan dan penyelewengan terhadap ajaran Islam.
-
Menghidupkan syiar Islam yang beliau bawa dengan berdakwah dan meneladani akhlak mulia beliau.
-
Bershalawat kepada beliau ﷺ sebagai bentuk doa dan penghormatan.
Penutup
Mencintai Rasulullah ﷺ bukan sekadar perasaan, melainkan harus dibuktikan dengan ketaatan, ittiba’ (mengikuti) sunnah, dan menegakkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Inilah cinta yang sejati, yang akan mengantarkan seorang hamba menuju cinta Allah ﷻ dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|