Pendahuluan
Khutbah Wada’ adalah khutbah perpisahan yang disampaikan Rasulullah ﷺ pada haji terakhir beliau di tahun ke-10 Hijriah. Dalam khutbah agung ini, Rasulullah ﷺ memberikan pesan-pesan penting yang menjadi pedoman bagi umat Islam hingga akhir zaman. Khutbah ini bukan sekadar nasihat, tetapi merupakan warisan syariat yang penuh hikmah.
Latar Belakang Khutbah Wada’
Pada tahun ke-10 Hijriah, Rasulullah ﷺ melaksanakan haji yang dikenal dengan sebutan Haji Wada’. Lebih dari 100.000 kaum Muslimin hadir bersama beliau. Di Arafah, Rasulullah ﷺ menyampaikan khutbah yang sarat dengan pesan akidah, ibadah, dan akhlak mulia.
Isi Pokok Khutbah Wada’
Dalam khutbah tersebut, Rasulullah ﷺ menegaskan beberapa poin penting, di antaranya:
1. Kehormatan Jiwa, Harta, dan Kehormatan Sesama Muslim
Rasulullah ﷺ bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما:
إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا
“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian adalah suci bagi kalian, sebagaimana sucinya hari kalian ini, di negeri kalian ini, dan di bulan kalian ini.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Larangan Riba
Rasulullah ﷺ menegaskan penghapusan riba yang berlaku di masa jahiliyah, dan riba pertama yang dihapus adalah riba milik Al-Abbas bin Abdul Muththalib رضي الله عنه.
3. Menjaga Hak dan Kewajiban dalam Rumah Tangga
Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya memperlakukan istri dengan baik dan menjaga amanah rumah tangga.
4. Persaudaraan Sesama Muslim
Beliau mengingatkan bahwa seluruh kaum Muslimin bersaudara dan tidak boleh saling menzalimi.
5. Wasiat Berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah ﷺ menutup khutbahnya dengan wasiat agung:
تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ، إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ: كِتَابَ اللَّهِ
“Aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitabullah.” (HR. Muslim)
Turunnya Ayat Penyempurna Agama
Pada saat khutbah tersebut, Allah ﷻ menurunkan ayat yang menegaskan kesempurnaan agama Islam:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al-Maidah: 3)
Hikmah dari Khutbah Wada’
-
Islam menjaga lima perkara pokok: jiwa, agama, akal, harta, dan kehormatan.
-
Umat Islam harus menjauhi riba karena merusak kehidupan sosial dan ekonomi.
-
Hubungan suami-istri adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
-
Persaudaraan Islam adalah fondasi kokoh untuk membangun umat yang kuat.
-
Al-Qur’an dan Sunnah adalah pedoman utama umat Islam sepanjang zaman.
Penutup
Khutbah Wada’ adalah pesan terakhir Rasulullah ﷺ yang harus senantiasa dijadikan pegangan hidup umat Islam. Pesan ini menegaskan kesempurnaan agama Islam dan menjadi warisan agung bagi seluruh generasi. Dengan mengamalkan isi khutbah ini, umat Islam akan tetap berada di atas jalan yang lurus hingga bertemu Allah ﷻ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|