Hijrah Menuju Zuhud dan Qana’ah

Pengertian Zuhud dan Qana’ah

Zuhud adalah sikap menjauhkan hati dari kecintaan terhadap dunia dan lebih mengutamakan akhirat. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sama sekali, melainkan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Sementara qana’ah adalah menerima dengan ridha apa yang diberikan Allah ﷻ, meskipun itu sedikit, tanpa rasa serakah.

Allah ﷻ berfirman:

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” (QS. Al-Qashash: 77)

Ayat ini menunjukkan bahwa dunia boleh dimanfaatkan, tetapi jangan melupakan orientasi akhirat.

Dalil Hadits tentang Zuhud

Rasulullah ﷺ bersabda:

ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبُّكَ اللَّهُ، وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاسُ

“Zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya manusia mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah no. 4102, dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani)

Zuhud adalah salah satu ciri utama orang-orang saleh yang selalu mengutamakan ridha Allah ﷻ dibandingkan kesenangan dunia.

Makna Hijrah Menuju Zuhud

Hijrah menuju zuhud berarti meninggalkan sifat rakus terhadap dunia, dan memusatkan perhatian untuk mencari ridha Allah ﷻ. Orang yang zuhud tidak akan tergoda oleh harta, jabatan, atau pujian manusia, karena semua itu hanya sementara.

Rasulullah ﷺ mengingatkan dalam sabdanya:

مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِي غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ

“Dua serigala lapar yang dilepaskan di tengah kumpulan kambing tidak lebih merusak daripada ambisi seseorang terhadap harta dan kedudukan bagi agamanya.” (HR. Tirmidzi no. 2376, sahih menurut Syaikh Al-Albani)

Qana’ah sebagai Ketenangan Hati

Qana’ah membawa rasa cukup dan membuat hati tenteram. Orang yang qana’ah tidak bergantung pada banyaknya harta, tetapi bersyukur atas pemberian Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kaya itu bukan dengan banyaknya harta, tetapi kaya adalah kaya hati.” (HR. Bukhari no. 6446, Muslim no. 1051)

Langkah Praktis Hijrah Menuju Zuhud dan Qana’ah

  1. Memperbanyak dzikir dan doa untuk mengingatkan diri bahwa dunia fana.

  2. Memahami hakikat rezeki bahwa apa yang ditetapkan Allah ﷻ pasti sampai pada kita.

  3. Menghindari sifat tamak dengan memperbanyak sedekah dan membantu sesama.

  4. Memprioritaskan akhirat dengan amal saleh seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.

  5. Menjauhi gaya hidup berlebihan yang hanya menambah beban dunia.

Penutup

Hijrah menuju zuhud dan qana’ah adalah langkah untuk meraih ketenangan hati dan kedekatan kepada Allah ﷻ. Dengan sikap ini, seorang muslim dapat fokus pada bekal akhirat tanpa terjebak dalam tipu daya dunia.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top