Haji Mabrur: Ciri, Nilai, dan Buahnya

Pengantar

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Namun, tidak semua haji bernilai sama. Rasulullah ﷺ menyebutkan satu istilah yang menjadi dambaan setiap jamaah haji: Haji Mabrur. Apa itu haji mabrur? Apa cirinya dan bagaimana buahnya dalam kehidupan seorang Muslim?


Makna Haji Mabrur

Secara bahasa, mabrur berasal dari kata البرّ yang berarti kebaikan. Maka haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah ﷻ karena dipenuhi dengan kebaikan dan bebas dari dosa serta pelanggaran.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلْعُمْرَةُ إِلَى ٱلْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَٱلْحَجُّ ٱلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا ٱلْجَنَّةُ

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari no. 1773, Muslim no. 1349)


Ciri-Ciri Haji Mabrur

Para ulama menyebutkan beberapa tanda seseorang meraih haji mabrur, di antaranya:

1. Pelaksanaan Sesuai Sunnah

Haji dilakukan dengan mengikuti tuntunan Rasulullah ﷺ secara benar, tidak disertai bid’ah, dan menjauhi maksiat.

2. Terhindar dari Rafats dan Fusuq

Sebagaimana firman Allah ﷻ:

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٞ مَّعْلُومَٰتٞۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي ٱلْحَجِّۗ

(“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang telah diketahui. Barangsiapa menetapkan niat dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (ucapan kotor), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa mengerjakan haji.”) (Al-Baqarah: 197)

3. Meninggalkan Dosa dan Maksiat

Haji yang mabrur menjadikan seseorang lebih baik akhlaknya setelah pulang dari Makkah. Jika perilaku buruk tetap melekat, maka hajinya belum tentu mabrur.

4. Bersikap Dermawan dan Rendah Hati

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

وَأَفْضَلُ ٱلْحَجِّ ٱلْعَجُّ وَٱلثَّجُّ

“Sebaik-baik haji adalah yang penuh suara talbiyah dan tumpahan darah (qurban).” (HR. Tirmidzi no. 827; hasan menurut Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 1112)


Buah dan Dampak Haji Mabrur

1. Diampuni Dosa dan Dijamin Surga

Sebagaimana hadits Abu Hurairah رضي الله عنه sebelumnya, Allah ﷻ memberikan surga bagi haji yang mabrur. Juga dalam hadits lain:

مَنۡ حَجَّ فَلَمۡ يَرۡفُثۡ وَلَمۡ يَفۡسُقۡ رَجَعَ كَيَوۡمِ وَلَدَتۡهُ أُمُّهُ

“Barangsiapa berhaji dan tidak berbuat rafats serta tidak berbuat dosa, maka ia kembali seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521, Muslim no. 1350)

2. Membawa Perubahan Nyata

Haji yang mabrur memberikan efek jangka panjang berupa kesalehan, semangat ibadah, dan meninggalkan maksiat. Ini adalah indikator keberhasilan spiritual.


Penutup

Haji mabrur adalah dambaan setiap Muslim yang berhaji. Ia bukan sekadar perjalan fisik, tetapi perjalanan ruhani yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan. Mari niatkan haji dengan ikhlas, pelajari manasik sesuai sunnah, dan jaga hati serta lisan selama perjalanan ibadah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top