Adab dan Sunnah dalam Puasa Ramadhan

Pengantar

Puasa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ. Selain menjalankan rukun dan syarat sah puasa, ada adab dan sunnah yang dianjurkan agar puasa menjadi lebih sempurna dan bernilai lebih di sisi Allah ﷻ.

Dalam artikel ini, kita akan membahas adab-adab dan sunnah dalam puasa Ramadhan berdasarkan Al-Qur’an dan hadits shahih, agar ibadah puasa kita semakin berkualitas dan penuh berkah.


1. Makan Sahur dan Mengakhirkannya

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam puasa adalah makan sahur, karena dalamnya terdapat keberkahan. Rasulullah ﷺ bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1923, Muslim no. 1095)

Selain itu, disunnahkan untuk mengakhirkan sahur mendekati waktu fajar, selama tidak melewati batas waktu shalat Subuh.

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Zaid bin Tsabit رضي الله عنه berkata:

تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ، قُلْتُ: كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

“Kami makan sahur bersama Nabi ﷺ, kemudian beliau berdiri untuk shalat. Aku (Anas) bertanya, ‘Berapa lama jarak antara adzan (Subuh) dan sahur?’ Zaid berkata, ‘Seukuran membaca 50 ayat’.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1921, Muslim no. 1097)

Hadits ini menunjukkan bahwa sunnahnya adalah mengakhirkan sahur, tidak terlalu jauh dari waktu Subuh, agar mendapat keberkahan dan tetap memiliki tenaga untuk menjalankan puasa.


2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Ketika waktu berbuka tiba, disunnahkan untuk segera berbuka, tanpa menunda-nunda. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1957, Muslim no. 1098)

Disunnahkan untuk berbuka dengan kurma atau jika tidak ada, dengan air putih, sebagaimana kebiasaan Rasulullah ﷺ:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتَمَرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَمَرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Rasulullah ﷺ berbuka dengan beberapa kurma basah sebelum shalat. Jika tidak ada, maka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering, maka beliau minum beberapa teguk air.”
📖 (HR. Abu Dawud no. 2356, At-Tirmidzi no. 696, disahihkan oleh Al-Albani)


3. Berdoa Ketika Berbuka

Saat berbuka adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah ﷺ bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالإِمَامُ العَادِلُ، وَدَعْوَةُ المَظْلُومِ

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.”
📖 (HR. At-Tirmidzi no. 2526, Ibnu Majah no. 1752, disahihkan oleh Al-Albani)

Adapun doa yang dianjurkan ketika berbuka adalah:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaAllah.”
📖 (HR. Abu Dawud no. 2357, Al-Hakim no. 1536, disahihkan oleh Al-Albani)


4. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makanan dan minumannya.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1903)

Dari hadits ini, kita belajar bahwa puasa yang sempurna adalah puasa yang disertai dengan akhlak yang baik, bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus.


5. Memperbanyak Sedekah dan Ibadah Sunnah

Bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan. Oleh karena itu, memperbanyak sedekah dan ibadah sunnah sangat dianjurkan.

Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ

“Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi saat bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan untuk membacakan Al-Qur’an. Dan Rasulullah ﷺ adalah orang yang lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berembus.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 6, Muslim no. 2308)

Sedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar dan menjadi salah satu sunnah yang sangat dianjurkan.


Kesimpulan

Adab dan sunnah dalam puasa Ramadhan adalah bagian penting dalam menyempurnakan ibadah. Beberapa sunnah yang dianjurkan meliputi:

  1. Makan sahur dan mengakhirkannya
  2. Menyegerakan berbuka puasa dengan kurma atau air
  3. Berdoa ketika berbuka karena termasuk waktu mustajab
  4. Menjaga lisan dan akhlak selama berpuasa
  5. Memperbanyak sedekah dan ibadah sunnah

Dengan menjalankan sunnah-sunnah ini, insyaAllah puasa kita menjadi lebih berkah dan bernilai di sisi Allah ﷻ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?